Thursday, November 29, 2018

MAKALA TUMBUHAN TANAMAN OBAT


MAKALA BIOLOGI
“TUMBUHAN TANAMAN OBAT”
DI
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA       : ARINI.S
KELAS      :  XI IPA2
SMAN 1 MALUA
KABUPATEN ENREKANG 2015/2016
         
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya karya tulis ilmiah yang berjudul Tanaman Obat Sebagai Alternatif” Karya tulis ilmiah ini berisi tentang pemanfaatan tanaman lokal sebagai obat alami baik untuk pengobatan luar maupun dalam agar masyarakat lebih memilih bahan yang alami dibandingkan dengan obat –obatan yang mengandung bahan kimia yang dapat merusak kesehatan.
Penulis berharap, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan  manfaat kepada masyarakat dalam pemanfaatan tanaman lokal sebagai obat alami untuk kesehatan jasmani, tentunya karya tulis ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunanya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu  diharapkan demi kesempurnaan.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia, Negara yang memiiki begitu banyak keanekaragaman baik habitat maupun flora dan fauna yang di milikinya. Keanekaragaman ini pula membuat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati termasuk juga keanekaraman tanaman obat tradisonal atau lebih di kenal sebagai tanaman herbal.
Tanaman obat sudah banyak di gunakan oleh manusia sejaka zaman dahulu. Bahkan dipercaya suadah mempunyai khasiat yang lebih ampu dari pada obat-obat dokter. Namun,karena perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak masnyarakat yang beralahi ke obat-obatan dokter Karen lebih memercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang lebih banyak bias di buktikan secara laboratorium.
1.2    Rumusan masalah
a.       Apa pengertian tanaman obat ?
b.      Apa saja bagian dari jenis tanaman obat ?
c.       Bagaimana teknologi pengolahan obat?
1.3    Tujuan
a.       Untuk mengetahui tanaman obat.
b.      Untuk mengetahui jenis tanamn obat.
1.4    Metode penulisan
Metode yang di gunkan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan dan penelusuran internet.
  
  
BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Pengertian tanaman obat
Tanam obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi telah di ciptakan pula alam sekitarnya  mulai dari sejak itu pula manusia memulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat untuk megatasi masalah-masalah  kesehatan yang di hadapinya.
2.2        Bagian dan jenis tanaman obat
a.               Belimbing Wuluh : Bermanfaat untuk menyembuhkan gusi berdarah, obat gondongan, obat Rematik, obat sariawan, obat sakit gigi,  obat pagel linu, obat penghilang panu, (obat batuk+garam).










                                               


b.      Daun cingcau: Bermanfaat untuk mengobati sakit perut, hipertensi, demam, mengendurkan otot, mengobati tumor ganas, kanker ginjal, antiradang, hipertensi, vertigo, kolesterol dan maag yang kronis.




























c.                Daun Dewa (Gynura divaricata): Daun dewa sebagai obat analgesik (meredakan rasa nyeri), anti Inflamasi (anti radang), melancarkan sirkulasi darah, menurunkan tekanan darah tinggi, luka memar, pereda rasa nyerin, anti radang, menghentikan pendarahan, penurun panas, kencing manis atau diabetes mellitus dan sebagai pembersih racun dalam tubuh.
           


                                         

d.                         Sambiloto: Bermanfaat untuk mencegah pembentukan radang, memperlancar air seni (diuretika), menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun. Kandungan senyawa kalium memberikan khasiat menurunkan tekanan darah. Hasil percobaan farmakologi menunjukkan bahwa air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0.3 ml/kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah yang sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. 10-15 daun yang direbus sampai mendidih dan diminum air rebusannya.





                   








e.             Beluntas: Tanaman ini berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli.

                         
                                

f.            




Temu Lawak: Bermanfaat untuk anti inflamasi (anti radang), anti hepototoksik (anti keracunan empedu), hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi (anti radang), laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi.

                              


g.             Kumis Kucing: Bermanfaat untuk mengobati encok, masuk angi, sembelit, radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, reumatik, menurunkan kadar glukosa darah. Kumis kucing juga digunakan sebagai antibakteri.


                              

h.           














              Lidah Buaya: Bermanfaat mengobati diabetes mellitus, serangan jantung, radang tenggorokan, ambeien, sembelit, penurun kadar gula darah, penyubur rambut, batuk (yang membandel), radang tenggorokan, salit kepala, pusing, kejang pada anak, kurang gizi, muntah darah, kencing manis, wasir, peluruh haid, luka terpukul, dan luka bakar.












i.              Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:
1.      Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantun memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.
2.      Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.
   










j.               Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
Khasiat Kencur Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap makanan, minuman, juga bahan jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan pendekaan. Minyak atsiri ini bias diperoleh dengan cara menyuling rimpangnya.




2.3         Teknologi pengolahan tanaman obat

1. Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera dibersihkan.
2. Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus.
Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan menurun.
3. Penirisan dan Pengeringan
Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja.
4. Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang disimpan.. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.
5. Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan aktif.


BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
1.      Pengertian tanaman obat
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
2.      Teknologi pengolahan obat
a.       Penyortiran
b.       Pencucian
c.       Penirisan dan Pengeringan
d.      Penyimpanan
e.       Pengolahan
3.2         Saran
Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.



DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat Keluarga.Yogyakarta:Teknologi Tepat Guna
http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44
http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm
www.asiamaya.com
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi%20Pengolahan%20Tanaman%20Obat%20dan%20Peranan%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan%20Tanaman&&nomorurut_artikel=294


No comments:

Post a Comment