Wednesday, January 24, 2018

MAKALA KIMIA UNSUR GOLONGAN VII A "HALOGEN"

SMA 1 MALUA ENREKANG 
Hai sob kali ini gue lagi mau share materi tentang Makala Kimia " Unsur Golongan VII A (Halogen). semoga saja makala ini dapat memberikan sebuah manfaat sesuai apa yang anda ingin kan. Selamat mempelajari.

MAKALA KIMIA
“UNSUR GOLONGAN VII A
( HALOGEN)”
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
1.      Arini S
2.      Herniati
3.      Aditya

SMAN 1 MALUA
KABUPATEN ENREKANG
2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Di dalam sistem periodik modern, Halogen terdapat pada golongan VIIA.  Hal ini didasarkan pada sejarah penemuan unsur – unsur halogen yang selalu didapatkan dari garam. Unsur – unsur yang termasuk golongan halogen adalah Fluor ( F ), Klor ( Cl ), Brom   ( Br ), Iod ( I ), dan Astatin ( At ). Halogen memiliki 7 elektron valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1 elektron. Karena kereaktifannya unsur – unsur halogen tidak dijumpai dalam keadaan bebas.
Halogen banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam tubuh manusia beberapa unsur halogen berperan dalam metabolism tubuh. Misalnya, ion klorida yang mengatur osmosis pada jaringan sel dan plasma darah. Iodin terdapat pada kelenjar tiroid sebagai hormon tiroksin (C15H11O4NI). Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur. Dan masih banyak lagi kegunaan unsur – unsur halogen.
Melihat banyaknya kegunaan dari unsur – unsur halogen, maka diperlukan berbagai pengetahuan mengenai golongan tersebut seperti sumber, kelimpahan, sifat – sifat fisika dan kimia, serta cara mengisolasi atau pembuatan unsur – unsur halogen.
           B.      Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas memilki beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.         Apakah yang dimaksud dengan Unsur Halogen ?
2.         Macam-macam unsur halogen dan pembuatan jembatan kimianya..
3.         Apa saja sifat-sifat fisik dan kimia yang dimiliki masing-masing unsur halogen?
4.         Bagaimana sifat Keberadaannya dialam yang terdapat pada unsur halogen ?
5.         Kegunaan dan dampak yang berlebihan pada unsur halogen ?

C. Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1.        Memberikan penjelasan secara rinci mengenai bentuk, dan sifat Unsur-unsur Halogen
2.         Digunakan sebagai bahan presentasi materi kimia unsur mata pelajaran Kimia


BAB II
PEMBAHASAN
A.     pengertian unsur halogen
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari:  fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),  astatin (At),  dan unsur unun-septium (Uus) yang belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Halogen berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata halos yang berarti garam dan kata genes yang berarti pembentuk. Jadi halogen merupakan pembentuk garam.  Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatom (misalnya Br2 dan Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Unsur halogen tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebasnya dialam karena sangat reaktif sehingga hanya dapat ditemukan dalam bentuk garam-garamnya
B.      Macam unsur halogen dan Jembatan kimianya.
1.      Fluor (F)
Fluor merupakan unsur paling elektronegatif dan reaktif. Fluor adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang F dan nomor atom 9. Ditemukan dalam mineral fluorspar atau fluorit CaF2, Kristal transparan : yang tidak berwarna, akan berwarna kebiruan jika terkena sinar, sifat ini juga disebut “fluoresen”. Fluospar digambarkan sebagai fluor ( yang berati mengalir ), karena zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c.
2.      Klor (Cl)
Klor adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17 ditemukan oleh Schecle pada tahun 1774 sebagai senyawa asam klorida dan dinamai oleh Davi pada tahun 1810 sesuai dengan warnanya ( cloros: kuning hijau ) yang menyatakan bahwa klorin benar-benar unsur baru, bukan senyawa asam yang mengandung oksigen. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.
3.      Brom (Br)
Brom adalah  unsur kimia  pada  tabel periodik  yang memiliki symbol Br dan nomor atom 35 ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826 ( bromos : berbau busuk ). Brom terdapat sebagai bromide, sebagai garam magnesium dan garam logam alkali dalam air laut. Unsur dari deret kimia halogen ini berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan memiliki reaktivitas di antara  klor  dan  yodium. Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat  korosif terhadap  jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas, bromin bersifat toksik.
4.       Iodium (I)
Iodium (bahasa Yunani: Iodes – ungu), ditemukan oleh Courtois pada tahun 1812 adalah  unsur kimia  pada  tabel periodik  yang memiliki symbol  I dan nomor atom 53. Yodium adalah  halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Yodium terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak (perih).
  5.      Astatin (At)
Astatin dari bahasa Yunani  αστατος (astatos) yang berarti “tak  stabil”.  adalah suatu  unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang At dan nomor atom 85. Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman. Unsur ini termasuk golongan halogen dan merupakan unsure  radioaktif yang terbentuk secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238. Setelah astatin mengalami peluruhan, maka produk yang terbentuk adalah isotop timbal (isotope lead).
Unsur-unsur yang terdapat di atas adalah 5 unsur halogen diantaranya yaitu F,Cl,Br,I dan At.  Cara untuk mengingat unsur tersebut atau sebagai peneyebutan jembatan kimianya adalah Fanta,Coca-Cola,Bir Idaman ATi  atau jembatan kimia lainnya adalah Film Charles Bronson Idaman ATi.



C.      Sifat Fisik dan Sifat Kimia pada unsur Halogen
1.      Berdasarkan sifat fisik
a)      Wujud halogen
Wujud HalogenPada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim.Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapilangsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
b)   Titik cair dan titik didih
Kecenderungan titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut. Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ). Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas ke bawah dalam tabel periodik unsur.
c)    Warna dan aroma
Warna dan Aroma HalogenHalogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarnahitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang danmenusuk, serta bersifat racun
d)   Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut dalam air juga mengalami reaksi.
2.      Berdasarkan sifat kimia
a)      Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.

b)      Daya oksidasi
Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c)       Membentuk molekul diatomik
Unsur halogen selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam maupun nonlogam.

D.     Keberadaan di Alam
1.      Kegunaan pada unsur-unsur Halogen
a)        Kegunaan Flour (F)
·         kegunaan dari fluor seperti untuk membuat pendingin dan deterjen.
·         Fluor juga digunakan terutama untuk memproduksi uranium heksafluroida dan juga digunakan untuk membuat senyawa fluor lainnya.
·         Ion fluorida digunakan dalam pasta gigi karena dapat mencegah gigi berlubang.
·          Senyawa terfluorinasi dapat digunakan untuk membuat plastik dan juga untuk etsa kaca. Senyawa terfluorinasi tidak hanya digunakan untuk mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai bola kaca tipis untuk diukir.
b)      Kegunaan klor (Cl)
·         Sebagai bahan desinfektans dalam air minum dan kolam renang. 
·         Sebagai pemutih pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil. 
·         Gas klorin digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin. 
c)      Kegunaan Brom (Br)
·         Brom digunakan untuk mensterilkan air karena dapat membunuh bakteri. Bentuk anorganik brom digunakan dalam film fotografi.
·         Selain itu, bromin juga digunakan dalam fumigants, pemadam api, pewarna dan obat-obatan.
d)      Kegunaan Iodium (I)
·         Iodin Banyak digunakan untuk obat luka (larutan iodin dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur)
·         Sebagai bahan untuk membuat perak iodida (AgI) 
·         Untuk menguji adanya amilum dalam tepung tapioka.
e)      Kegunaan Astatin (At)
Astatin berasal dari bahasa Yunani "astatos" yang berarti tidak stabil. Astatin ditemukan di University of California pada tahun 1940. Astatin berupa padatan pada suhu kamar. Salah satu karakteristik khusus dari astatin adalah tidak ditemukan di alam sama sekali! Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut dengan partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan.
2.      Dampak berlebihan pada unsur Halogen
a)      Dampak Flour (F)
·         Fluorida memiliki racun yang bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung dengan kulit.
·         Adanya komponen fluorin dalam air minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
·         Dalam bentuk fluorine, zat ini tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan oleh binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
b)      Dampak Klor (Cl)
·         Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lendir dan dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.
·         CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
·         Kloramina, NH4Cl zat ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air lainnya.
·         Kloroform CHCl3, yang ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap , mutagenik (dapat menimbulkan mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik (menimbulkan kangker).
c)      Dampak Brom (Br)
·         Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
·         Dalam bentuk cairan zat ini bersifat korosifterhadap jaringan sel manusia dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
·         Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.
d)      Dampak Iodium (I)
·         Kristal iodin dapat melukai kulit
·         Uapnya dapat melukai mata dan selaput lendir


BAB III
PENUTUP
       A.    Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan bebas dialam, karena sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron dari atom  lain atau dengan  menggunakan  pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom  unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan  membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Golongan  halogen  terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang belum diketahui dengan jelas atau dalam bahasa lainnya  (Jembatan kimia) yaitu “ Film CharLes Bronson Idaman ATi” . Sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya.


No comments:

Post a Comment