Contoh makala Analisis Pemasaran Produk. Sebelum Masuk
Kedalam Materi di bawah Ini. Ada Baiknya Saya Memperkanalkan diri yaitu Arini. Jurusan Teknik Industri Yang Terletak Di Kota Makassar. Semoga Artikel atau Blog Ini dapat Membantu Teman-Teman dalam mengerjakan tugas.
Makalah Management Pemasaran
“Analisis Pemasaran produk NASA di kota Makassar”
D
i
s
u
s
u
n
oleh :
1.
Arini
S 09120170093
2.
Irmayanti 09120170086
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide
untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi
tambahan lini produk yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons,
2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk
menggantikan item-item yang telah kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam
item baru membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan
Berawal dari aktivitas budidaya sekaligus mencermati kondisi lingkungan
hidup, maka orientasi berkembang ke bidang Penelitian dan pengembangan
(R&D) khususnya perbaikan lingkungan hidup/ekosistem Sub. Sektor Pertanian.
Hasil-hasil yang didapat dari kegiatan Penelitian dan pengembangan pada awalnya
berupa teknologi pupuk organik cair dan Hormon/Zat Pengatur Tumbuh Organik.
Semenjak tahun 1996 mulai disebarluaskan atas permintaan banyak pihak
karena hasil-hasil positif yang didapat selama digunakan dan keprihatinan
mendalam mencermati kondisi Agrokompleks di Indonesia, khususnya terkait dengan
masih belum optimalnya tingkat produksi beragam komoditi, kualitas hasil panen
yang belum memenuhi standar serta kondisi lingkungan hidup Agrokomplek yang
semakin rusak.
Berikut ini penjelasan pengembangan produk dari
beberapa tokoh: (1) Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk
(product development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam
menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga
dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar. (2) Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk (product
develpoment) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah
mengakibatkan adanya segmen baru atau adanya persaingan dan perubahan teknologi. (3) Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk (product
development) disebut juga merchandising adalah
kegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat barang ) atau middlemen (
perantara ) yang bermaksud melakukan penyesuaian barang-barang yang dibuat atau
ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli.
Ketiga pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan
perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali,
menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen
atau pelanggan.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar
belakang yang telah di uraikan maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimanakah pengembangan produk NASA di kota
Makassar?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas dapat di nyatakan bahwa salah satu tujuan pembuatan makala ini
adalah dapat memberikan penjelsan dan bentuk strategi merketing dalam
pengembangan produk Nasa agar pemasarannya tetap berjalan lancara bagi untuk para konsumen.
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pengembangan Produk.
Pengembangan produk baru tidak terlepas dari biaya ketidakpastian,
dan kegagalan. Menurut Cooper(1993), mayoritas program pengembangan produk
gagal mencapai pasar sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai
pasar, sekitar 35% diantarannya mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh
perusahaan membutuhkan proses dan alat analisis yang cermat dan andal dalam
rangka pengembangan produk baru.
Konsep produk baru dari dua perspektif, yakni :
1.
Baru bagi pasar (new to market) yang
mengandung arti belum ada perusahaan yang memproduksi atau memasarkan produk
tersebut sebelumnya.
2.
Baru bagi perusahaan bersangkutan
(new to deferm) artinya perusahaan-perusahaan lain sudah membayarkan produk
tersebut tetapi perusahaan bersangkutan belum memasarkannya.
Kategori Produk Baru. Secara garis
besar, aktivitas pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6 macam tipe produk
baru:
1.
Produk Baru Bagi Dunia (New to the
world products), yaitu produk-produk yang menciptakan pasar yang sama sekali
baru dan membentuk siklus hidup produk yang baru.
2.
Lini Product baru (New Product
Line), yaitu produk-produk yang baru bagi perusahaan, namun diluncurkan bagi
pasar yang sudah ada.
3.
Perluasan lini (Line Extension),
yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan memperluas pasar yang dilayani
dengan menawaran manfaat yang berbeda.
4.
Penyempurnaan produk yang telah ada
(improvement to exsisting products), yaitu produk-produk yang biasanya
dirancang untuk menggantikan penawaran produk yang sudah ada.
5.
Re-positioning, yaitu pengembangan
teknis yang memungkinkan suatu produk menawarkan aplikasi baru dan melayani
kebutuhan yang baru.
6.
Pengurangan biaya (cost redaction),
yaitu versi dari produk yang ada yang dapat memberikan kinerja setara pada
tingkat harga yang lebih murah.
Pada dasarnya adalha upaya perusahaan untuk
senantiasa menciptakan produk baru, serta memperbaiki atau memodifikasih produk
lamanya, agar selalu memenuhi tuntuan pasar dan selera konsemumen. Kegiatan
pengembangan produk tidak dapat di pisahkan mulai dari konseo dau hidup produk.
Ketiga pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan
perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, pembentukan kembali,
menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen
atau pelanggan.
Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan
selanjutnya akan dikembangkan
menjadi beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda
dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan
bagi kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar.
Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam
istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image)
adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
2.2 Peran Inovasi Dan Pengembangan Produk Natural
Nusantara
Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan,
karena sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan.
Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strategis yang penting dan menuntut.
Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat posisi
organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk berpindah ke pasar produk baru.
Produk Pt.
Naturan Nusantara penting untuk mengembangkan produk baru karena dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan
mengganti produk lama. Kenapa perlu adanya pengembangan produk, hal ini salah
satu strategi untuk memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) atau sering di singkat PLC sehingga produk
tidak mengalami tahap decline.
Pengembangan produk ini
diperlukan jika produk sudah memasuki tahap maturity yaitu, dimana produk
perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi penambahan
konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah
mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk
menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin
menurun serta penjualan yang cenderung turun.
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup
efektif, sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat
dan mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan
produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang
luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui
bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya.
Pada produk Natural Nusantara ini ada beberapa
bentuk produk yang tersebar di area kota Makassar antara lain:
1. Pasta gigi Natural Nusantara
2. Serbuk Kedelai SKA
3. Moreskin
4. Grece Body Crystal
5. Susu Radik Madu, dll.
Adapun hal yang perlu di perhatikan dan
biasa di lakukan dilakukan dalam menciptakan produk baru antara lain:
a.
Produk unik dan menarik
Sebagian besar pelaku usaha pastinya berusaha untuk menciptakan
produk baru yang belum pernah ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup
efektif, sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat
dan mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan
produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang
luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui
bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya.
b.
Memanfaatkan teknologi modern
inovasi produk
Strategi inovasi juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan
teknologi modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan
begitu bisa lebih produktif, memiliki daya saing produk yang lebih tinggi,
serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan
oleh human error.
c.
Meningkatkan kualitas SDM
Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber
daya manusia yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi.
Karenanya sebelum merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan sesuai dengan perkembangan
perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan kreatif, mustahil sebuah produk inovatif
bisa tercipta.
d.
Meningkatkan
Pelayanan
Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah
produk, juga bisa menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja
melayani pemesanan secara online, memberikan layanan delivery order, serta
menawarkan paket one stop service untuk memberikan total solusi bagi para
konsumen.
2.3 Tujuan Pemasaran produk
Secara umum, ada 4 tujuan strategi pemasaran, antara lain:
a. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu di tim marketing
b. Sebagai dasar yang masuk akal untuk pengambilan keputusan pemasaran
c. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang sudah
ditentukan
d. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi perubahan dalam
pemasaran.
2.4 Strategi pemasaran
Dalam pengembangan produk baru, tahapan awal
yang harus diperhatikan adalah tahap perencanaan produk. Perencanaan produk
yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru.
Seorang perencana harus membuat karakteristik produk yang akan dihasilkan
dengan asumsi-asumsi :
1.
Produk tersebut termasuk produk
pioner apa produk follower (pengikut).
2.
Memilih produk yang benar-benar baru
atau perluasan merk.
3.
Produk tersebut termasuk kategori
barang konsumsi atau barang bisnis.
4.
Produk tersebut bagi masyarakat
termasuk kebutuhan pokok, sekunder atau tersier.
5.
Produk tersebut digunakan untuk
semua orang atau kalangan terbatas.
6.
Produk tersebut digunakan untuk
semua usia atau hanya umur tertentu saja.
Setelah kita mengetahui asumsi-asumsi pengembangan produk baru,
maka kita akan mudah menentukan strategi ppeluncuran produk baru. Dimana
Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para
professional pemasaran. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini
mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa
diaplikasikan berbagai ilmu dan strategi pemasaran. Justru karena sarat dengan
fungsi pemasaran, maka para pelaku pemasaran harus hati-hati namun mantap dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut setelah kegiatan pemasaran produk
baru.
Persaingan bisnis yang ketat telah menantang para pebisnis harus
selalu inovatif dan kreatif. Salah satu solusinya adalah meluncurkan produk
baru tiap tahunnya. Jumlah yang diluncurkan tergantung daya serap pasar dan
tingkat persaingan yang ada. Strategi seperti ini harus didukung oleh semua
konstituen yang ada dalam perusahaan mulai dari bagian riset, produksi,
pemasaran, distribusi, sampai kepada public relations.
Besarnya antusiasme dalam peluncuran produk baru tidak menjamin
suksesnya produk tersebut di pasar. Namun, yang menjadi persoalan justru pada
pasca kegiatan peluncuran tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90% dari
produk baru gagal dalam kurun waktu dua tahun. Padahal jumlah produk atau jasa
baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang membuat sulitnya produk baru
mendapat perhatian konsumen.
Besarnya kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru
seharusnya tidak mengurangi semangat dalam melucurkan produk baru.
Bagaimanapun, produk baru adalah darah baru yang selalu diperlukan perusahaan.
Sementara itu, para professional pemasaran harus sadar bahwa di balik tantangan
yang berat dari peluncuran produk baru terdapat potensi yang besar untuk
berhasil.
Berikut
adalah 4
strategi pemasaran produk atau jasa untuk meningkatkan penjualan antara lain:
1.
Jangan merencanakan peluncuran
sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap untuk diluncurkan.
Dalam konteks
ini harus ada sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran. Bagian
produksi harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan
standart produk baik mengenai kualitas maupun standart kemanan produk. Dengan
ketatnya persaingan bagian pemasaran harus memahami secara mendalam strategi
pemasaran yang akan diterapkan agar konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi
perencanaan acara peluncuran harus matang.
2.
Buat rencana peluncuran tidak kaku.
Dalam era globalisasi seperti saat
ini, informasi dan inovasi selalu berubah setiap waktu. Rencana yang fleksibel
dapat berubah setiap saat, menyesuaikan kondisi dan informasi pasar. Peluncuran
produk yang tepat waktu akan memudahkan produk tersebut diterima oleh konsumen.
Sebagai contoh peluncuran pupuk untuk tanaman padi akan lebih diterima ketika
dilakukan pada saat musim tanam jika dibandingkan ketika musim panen, karena
konsumen bisa segera mengaplikasikannya sekaligus mencoba produk tersebut.
3.
Gunakan beberapa macam media untuk
promosi.
Penggunaan media untuk promosi memang mutlak diperlukan, namun bila
media yang digunakan selalau sama dengan yang terdahulu maka akan ada
kejenuhan. Oleh karena itu perlu digunakan media baru yang belum banyak
digunakan. Banyak media yang bisa digunakan untuk promosi, diantaranya iklan
(elektronik dan cetak), Sales Promotion, promosi online lewat internet dan
promosi lewat Hand Phone via SMS.
4.
Gunakan strategi pemasaran yang jitu.
Banyak strategi pemasaran yang berkembang di dunia, pemilihan
strategi yang tepat akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk
baru. Salah satu strategi yang banyak dipakai adalah strategi bauran pemasaran
(Marketing mix). Menurut William J.Stanton (1986) pengertian marketing mix
secara umum adalah sebagai berikut : marketing mix adalah istilah
yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem
pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran
produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Arlina
Nurbaity L., 2004).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Guna
mengatasi persaingan yang ketat dari dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi di
Indonesia, perusahaan harus melakukan upaya peningkatan strategi dan
pengembangan produk.
Kombinasi strategi dan Pengembangan produk baru merupakan hal penting
bagi setiap perusahaan. Perusahaan akan menjadi pemenang persaingan dan penentu
harga (market leader) jika strategi dan pengembangan produksi baru
benar-benar diaplikasikan dengan baik. Selain itu, perusahaan akan memiliki
nilai (value) tersendiri di mata konsumen. Pengembangan produk bagi
perusahaan merupakan cara yang jitu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan yang kesejahteraannya semakin meningkat akibat dari pertumbuhan
ekonomi yang tinggi.
Pengembangan produk harus membangkitkan ide dan inovasi
yang menarik dan unik. Sehingga, produk yang tercipta nantinya dapat memberikan
kesan dan pengalaman yang baru bagi pelanggan setelah dan saat menggunakan
produk tersebutDengan begini, konsumen akan cenderung memilih produk ini
ketibang produk sejenis dari perusahaan lain.
Strategi dan pengembangan produk merupakan strategi untuk
memperpanjang daur hidup (life cycle product) agar tetap hidup dan tidak
mati (decline).
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1.
Erlangga. Jakarta.
Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman. 1991. “The Marketing
Revolution: A Radical Manifesto For Dominating The Marketplace. Harper
Business: Jakarta
Tjiptono, Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran
Strategik. Edisi 2. Andi: Yogyakarta.