SMA 1 MALUA ENREKANG
Hai sob kali ini gue lagi mau share materi tentang Makala Kimia " Unsur Golongan VII A (Halogen). semoga saja makala ini dapat memberikan sebuah manfaat sesuai apa yang anda ingin kan. Selamat mempelajari.
MAKALA KIMIA
“UNSUR GOLONGAN
VII A
( HALOGEN)”
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
1.
Arini S
2.
Herniati
3.
Aditya
SMAN
1 MALUA
KABUPATEN
ENREKANG
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam sistem
periodik modern, Halogen terdapat pada golongan VIIA. Hal ini didasarkan
pada sejarah penemuan unsur – unsur halogen yang selalu didapatkan dari garam.
Unsur – unsur yang termasuk golongan halogen adalah Fluor ( F ), Klor ( Cl ),
Brom ( Br ), Iod ( I ), dan Astatin ( At ). Halogen memiliki 7
elektron valensi, sehingga sangat reaktif karena mudah menerima 1 elektron.
Karena kereaktifannya unsur – unsur halogen tidak dijumpai dalam keadaan bebas.
Halogen banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam tubuh manusia beberapa unsur
halogen berperan dalam metabolism tubuh. Misalnya, ion klorida yang mengatur
osmosis pada jaringan sel dan plasma darah. Iodin terdapat pada kelenjar tiroid
sebagai hormon tiroksin (C15H11O4NI4 ).
Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur. Dan masih banyak lagi
kegunaan unsur – unsur halogen.
Melihat
banyaknya kegunaan dari unsur – unsur halogen, maka diperlukan berbagai
pengetahuan mengenai golongan tersebut seperti sumber, kelimpahan, sifat –
sifat fisika dan kimia, serta cara mengisolasi atau pembuatan unsur – unsur
halogen.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas memilki beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan Unsur
Halogen ?
2.
Macam-macam unsur halogen dan
pembuatan jembatan kimianya..
3.
Apa saja sifat-sifat fisik dan
kimia yang dimiliki masing-masing unsur halogen?
4.
Bagaimana sifat Keberadaannya
dialam yang terdapat pada unsur halogen ?
5.
Kegunaan dan dampak yang
berlebihan pada unsur halogen ?
C. Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
C. Penulisan makalah ini bertujuan untuk:
1.
Memberikan penjelasan secara
rinci mengenai bentuk, dan sifat Unsur-unsur Halogen
2.
Digunakan sebagai bahan
presentasi materi kimia unsur mata pelajaran Kimia
BAB II
PEMBAHASAN
A.
pengertian
unsur halogen
Halogen adalah
kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA pada
sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I), astatin (At), dan unsur unun-septium (Uus) yang
belum ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang
menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Halogen berasal
dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata halos yang berarti
garam dan kata genes yang berarti pembentuk. Jadi halogen merupakan
pembentuk garam. Istilah ini berasal
dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang
diadaptasi dari bahasa Yunani. Halogen juga merupakan golongan dengan
keelektronegatifan tertinggi, jadi ia juga merupakan golongan paling non-logam.
Unsur-unsur
halogen secara alamiah berbentuk molekul diatom (misalnya Br2 dan
Cl2). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk
mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung
membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion
halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida. Unsur
halogen tidak pernah ditemukan dalam bentuk bebasnya dialam karena sangat
reaktif sehingga hanya dapat ditemukan dalam bentuk garam-garamnya
B.
Macam unsur halogen dan Jembatan kimianya.
1.
Fluor (F)
Fluor merupakan
unsur paling elektronegatif dan reaktif. Fluor adalah suatu unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang F dan nomor atom 9. Ditemukan dalam mineral
fluorspar atau fluorit CaF2, Kristal transparan : yang tidak
berwarna, akan berwarna kebiruan jika terkena sinar, sifat ini juga disebut
“fluoresen”. Fluospar digambarkan sebagai fluor ( yang berati mengalir ),
karena zat ini melebur dan bergerak pada suhu 1330°c.
2.
Klor (Cl)
Klor
adalah unsur kimia dengan simbol Cl dan nomor atom 17
ditemukan oleh Schecle pada tahun 1774 sebagai senyawa asam klorida dan dinamai
oleh Davi pada tahun 1810 sesuai dengan warnanya ( cloros: kuning hijau ) yang
menyatakan bahwa klorin benar-benar unsur baru, bukan senyawa asam yang
mengandung oksigen. Dalam bentuk gas, klorin berwarna kuning kehijauan, dan
sangat beracun. Dalam bentuk cair atau padat, klor sering digunakan
sebagai oksidan, pemutih, atau desinfektan.
3.
Brom (Br)
Brom adalah
unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki symbol
Br dan nomor atom 35 ditemukan oleh Ballard pada tahun 1826 (
bromos : berbau busuk ). Brom terdapat sebagai bromide, sebagai garam magnesium
dan garam logam alkali dalam air laut. Unsur dari deret kimia halogen ini
berbentuk cairan berwarna merah pada suhu kamar dan
memiliki reaktivitas di antara klor dan yodium. Dalam bentuk
cairan, zat ini bersifat korosif terhadap jaringan sel manusia
dan uapnya menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Dalam bentuk gas,
bromin bersifat toksik.
4.
Iodium (I)
Iodium (bahasa
Yunani: Iodes – ungu), ditemukan oleh Courtois pada tahun 1812
adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki
symbol I dan nomor atom 53. Yodium adalah
halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat
elektropositif. Yodium terutama digunakan dalam medis, fotografi, dan
sebagai pewarna. Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap
pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak
(perih).
5.
Astatin (At)
Astatin dari
bahasa Yunani αστατος (astatos) yang berarti “tak stabil”.
adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang At dan nomor atom 85. Merupakan unsur
radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman. Unsur ini termasuk
golongan halogen dan merupakan unsure radioaktif yang terbentuk
secara alami melalui peluruhan uranium-235 and uranium-238. Setelah
astatin mengalami peluruhan, maka produk yang terbentuk adalah isotop timbal
(isotope lead).
Unsur-unsur yang terdapat di atas
adalah 5 unsur halogen diantaranya yaitu F,Cl,Br,I dan At. Cara untuk mengingat unsur tersebut atau
sebagai peneyebutan jembatan kimianya adalah Fanta,Coca-Cola,Bir Idaman ATi
atau jembatan kimia lainnya adalah Film
Charles Bronson Idaman ATi.
C.
Sifat Fisik dan
Sifat Kimia pada unsur Halogen
1.
Berdasarkan
sifat fisik
a)
Wujud halogen
Wujud
HalogenPada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair
yangmudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah
menyublim.Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu
meleleh, tetapilangsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin
padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm.
b)
Titik cair dan
titik didih
Kecenderungan
titik leleh dan titik didih halogen tersebut dapat dijelaskansebagai berikut.
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik
antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui,
gayadispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr ).
Itulahsebabnya mengapa titik leleh dan titik didih halogen meningkat dari atas
ke bawah dalam tabel periodik unsur.
c)
Warna dan aroma
Warna dan Aroma
HalogenHalogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuningmuda,
klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat
berwarnahitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang
danmenusuk, serta bersifat racun
d)
Kelarutan
Kelarutan
halogen dari fluor sampai yod dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut
dalam air juga mengalami reaksi.
2.
Berdasarkan
sifat kimia
a)
Kereaktifan
Unsur halogen adalah unsur-unsur
yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa.
Kereaktifan halogen dipengaruhi oleh keelektronegatifannya. Semakin tinggi
keelektronegatifan maka semakin reaktif unsur halogen karena semakin mudah
menarik elektron.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
Kereaktifan halogen juga di pengaruhi oleh energi ikatan halogen.semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah di putuskan ikatan tersebut sehingga semakin reaktif halogen.
b)
Daya oksidasi
Halogen
merupakan pengoksidasi kuat. Sifat oksidator dari atas kebawah semakin lemah,
sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Sedangkan
sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c)
Membentuk
molekul diatomik
Unsur halogen
selalu dalam bentuk molekul diatomik yang sangat reaktif terhadap unsur logam
maupun nonlogam.
D. Keberadaan di Alam
1.
Kegunaan pada unsur-unsur Halogen
a)
Kegunaan Flour (F)
·
kegunaan dari
fluor seperti untuk membuat pendingin dan deterjen.
·
Fluor juga
digunakan terutama untuk memproduksi uranium heksafluroida dan juga digunakan
untuk membuat senyawa fluor lainnya.
·
Ion fluorida
digunakan dalam pasta gigi karena dapat mencegah gigi berlubang.
·
Senyawa terfluorinasi dapat digunakan untuk
membuat plastik dan juga untuk etsa kaca. Senyawa terfluorinasi tidak hanya
digunakan untuk mengetsa dekoratif tetapi juga untuk menandai bola kaca tipis
untuk diukir.
b)
Kegunaan klor (Cl)
·
Sebagai bahan
desinfektans dalam air minum dan kolam renang.
·
Sebagai pemutih
pada industri pulp (bahan baku pembuatan kertas) dan tekstil.
·
Gas klorin
digunakan sebagai zat oksidator pada pembuatan bromin.
c)
Kegunaan Brom (Br)
·
Brom digunakan
untuk mensterilkan air karena dapat membunuh bakteri. Bentuk anorganik brom digunakan
dalam film fotografi.
·
Selain itu, bromin juga digunakan dalam fumigants, pemadam api, pewarna dan
obat-obatan.
d)
Kegunaan Iodium (I)
·
Iodin Banyak digunakan untuk obat
luka (larutan iodin dalam alkohol yang dikenal dengan iodium tingtur)
·
Sebagai bahan untuk membuat perak
iodida (AgI)
·
Untuk menguji adanya amilum dalam
tepung tapioka.
e)
Kegunaan Astatin (At)
Astatin berasal
dari bahasa Yunani "astatos" yang berarti tidak stabil. Astatin
ditemukan di University of California pada tahun 1940. Astatin berupa padatan
pada suhu kamar. Salah satu karakteristik khusus dari astatin adalah tidak
ditemukan di alam sama sekali! Astatin dihasilkan oleh bombardir bismut dengan
partikel alpha. Pemanfaatan astatin belum ditemukan.
2.
Dampak berlebihan pada unsur Halogen
a)
Dampak Flour (F)
·
Fluorida memiliki racun yang
bersifat kumulatif dan sangat beracun, jika dalam bentuk murni dia sangat
berbahaya, dapat menyebabkan pembakaran kimia parah bila bersentuhan langsung
dengan kulit.
·
Adanya komponen fluorin dalam air
minum yang melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
·
Dalam bentuk fluorine, zat ini
tidak langsung dihisap tanah tapi langsung masuk ke dalam daun-daun sehingga
menyebabkan daun berwarna kuning kecoklatan. Jika daun tersebut dimakan oleh
binatang maka bisa menyebabkan penyakit gigi rontok.
b)
Dampak Klor (Cl)
·
Klor dapat mengganggu pernafasan,
merusak selaput lendir dan dapat membakar kulit dan bersifat sangat beracun.
·
CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang
terlepas ke udara dapat menimbulkan kerusakan pada lapisan ozon.
·
Kloramina, NH4Cl zat
ini sangat beracun terhadap kerang-kerang dan binatang air lainnya.
·
Kloroform CHCl3, yang
ditemukan dalam air terklorinasi, yang dianggap , mutagenik (dapat menimbulkan
mutasi), tetraogenik (menimbulkan kerusakan pada kelahiran) atau karsiogenik
(menimbulkan kangker).
c)
Dampak Brom
(Br)
·
Dalam bentuk gas, brom bersifat toksik
·
Dalam bentuk cairan zat ini
bersifat korosifterhadap jaringan sel manusia dan uapnya
menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
·
Ketika brom tumpah ke kulit, akan menimbulkan rasa
yang amat pedih. Brom mengakibatkan bahaya kesehatan yang serius, dan peralatan
keselamatan kerja harus diperhatikan selama menanganinya.
d)
Dampak Iodium (I)
·
Kristal iodin dapat melukai kulit
·
Uapnya dapat melukai mata dan selaput
lendir
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dalam Sistem Periodik Unsur, halogen merupakan golongan yang berada pada
golongan VII A, yang mempunyai elektron valensi 7 pada subkulit ns²np⁵. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan. Golongan halogen merupakan
golongan yang sangat reaktif menangkap elektron (oksidator). Pada umumnya
golongan halogen menangkap satu elektron untuk memenuhi kulit terluarnya, karena
kereaktifannya sangat tinggi sehingga halogen tidak mungkin ada dalam keadaan
bebas dialam, karena sifatnya yang sangat reaktif sehingga halogen selalu
bersenyawa dengan unsur-unsur yang lain.
Untuk mencapai keadaan stabil
(struktur elektron gas mulia) atom-atom ini cenderung menerima satu elektron
dari atom lain atau dengan menggunakan pasangan elektron
secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom unsur halogen sangat
mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan negatif satu. Ion
negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin (F),
Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium yang
belum diketahui dengan jelas atau dalam bahasa lainnya (Jembatan kimia) yaitu “ Film CharLes
Bronson Idaman ATi” . Sifat keelektronegatifan halogen
senantiasa berkurang seiring dengan bertambahnya jari-jari atomnya.